Catatan Akhir Ramadhan



Sejurus pertanyaan mengemuka, kenapa Sebuah akhir peristiwa perlu dibuat catatan?. Bisa jadi catatan adalah cara termudah untuk kita selalu ingat peristiwa. Manusia tempatnya lupa, sebaik-baik pelupa adalah menyadari kelupaanya. Kuingin mencatat apa yang kuingat diantara kelupaanku. Kuingin menulis sejauh aku mampu, dan kuingin catatan ini sebagai pengingat semoga kita bertemu Ramadhan lagi tahun depan. Sebagai wujud doa terkahir di penghujung bulan suci ini.

Kenapa Akhir Ramadhan ?
Bisa jadi akhir Ramadhan adalah satu-satunya bulan yang memberi kita dua perasaan yang berkebalikan. Kesedihan dan Kesukacitaan menjadi perasaan campur aduk di ujung bulan ini. Sebuah peristiwa biasanya memunculkan satu perasaan. Ditinggal orang terkasih bisa jadi sangat menyedihkan. Satu sisi menanti datangnya sang kekasih adalah sebuah kebahagiaan terbesar.
Di akhir bulan ini dua menjadi satu, satu bulan dua makna. Kesedihan karena segera ditinggalkan bulan yang penuh karunia ini. Di samping itu kita juga diliputi kebahagiana terbesar menyambut hari kemenangan “Idul Fitri”. Kebahagiaa berkumpul dengan sanak saudara, bersilaturahmi, puncak ukhuwah umat. Semua tercampur di ujung Ramadhan kali ini.
Sebulan Berpuasa dan menjalankan indahnya beribadah lainnya di bulan Ramadhan membawa satu pesan, semoga spirit ini tetap ada setelah kita melewatinya. Satu bulan bersekolah ruhani –dari hikmah ibadah puasa- semoga cukup membekali kita untuk selalu berperilaku bijak 11 bulan berikutnya. Sedikit bekal untuk menyokong keimanan kita di setiap perbuatan di keseharian kita.
Manusia memang haruslah berusaha menembus batas pikiran dalam melihat setiap peristiwa. Ilmu tertinggi dari setiap peristiwa adalah hikmah. Hikmah dari Ramadhan tahun ini menurutku ; Bila kita dipertemukan dengan dua perasaan yang saling berkebalikan, Inilah hikmah kita untuk selalu seimbang dalam kehidupan. Janganlah sedih berlebihan dan jangan pula bersukaria melampaui batas.Aku sedih segera ditinggalkan ramadhan tahun ini, tapi aku juga bahagia dengan hadiah kemenangan dari Allah SWT…
Semoga kita dipertemukan dengan Ramadhan tahun depan....amin.

2 komentar:

Riri mengatakan...

Minal Aidin... Bunda Pamit Bentar Yaa... Sebentar lagi lebaran yaaa

Obat Tradisional Mata Berkunang Kunang mengatakan...

Thanks for the information. Once very beneficial to us all. Awaited further information.

Obat Tradisional Hepatitis C

Obat Tradisional Mata Berkunang Kunang Pada Ibu Hamil

Cara Menyembuhkan Miopia Secara Alami