Gaya Hidup Sehat


Makan Pecel minggu pagi di Bundaran Bintaro sehabis lari pagi, selain sehat juga enak...

Kalimat ini akhir-akhir ini mulai membuatku tidak nyaman dengan berbagai pola hidup yang cenderung kurang bergerak di kantor. Hanya duduk di depan monitor komputer, praktis diri ini kurang melakukan aktifitas gerakan yang berkeringat. Padahal secara sederhana, makanan yang kita makan setiap hari perlu kita imbangi dengan aktifitas yang berkeringat. Bila tidak badan kita akan semakin terbebani dengan lemak-lemak yang  yang tidak indah dipandang.
Akibatnya apa? Perut semakin buncit, celana banyak yang tidak muat lagi pinggangnya. Belum penyakit menakutkan -secara mitos maupun ilmiah- datang sebagai efek jangka panjang gaya hidup yang kuurang sehat.
Mungkin memang banyak penyakit yang mengancam kita yang berasal dari gaya hidup kurang sehat kita. Berbicara gaya hidup karyawan mungkin akan jamak kita ketahui dengan berbagai kesamaan; Jarang bergerak, suka makan "enak" yang banyak mengandung zat yang kurang baik untuk kesehatan adalah salah satu conto saja. Tetapi yang paling penting tentulah keseimbangan dari gaya hidup kita. Mitos-mitos misalnya salah satu iklan pemanis rendah kalori "Lingkar Pinggang lebih dari empat jengkal adalah awal/tanda dari gejala diabetes" mungkin saja sangat menakutkan. Darimana kata-kata itu didapatkan kita seakan dibuat sesat dan takut.
Gaya Hidup harus kita ciptakan.
Aku sendiri mencoba membuat gaya hidup yang sehat yang aku anggap tidak muluk-muluk. Perut sih masih terlihat agak cembung, tetapi yang penting badan tetap fit sepanjang aktifitas. Gimana caranya? . Aku mencoba menciptakan pola hidup sehat secara sederhana. Makan yang seimbang, misalnya:
1. Asupan makanan yang seimbang, makanan pokok, sayur, buah yang seimbang. Hal ini aku sadari melihat menu makanan yang kurang seimbang dua tahun belakangan ini. Dua tahun ini aku banyak sekali makan makanan yang berlemak tetapi kurang dengan makan sayur dan buah, akibatnya keseimbangan metabolisme dan pencernaan kurang. Bisa ditebak apa yang menjadi efek dari semua ini.

2.  Menyemangati dan memaksakan diri berolahraga minimal dua kali seminggu, untuk mengimbangi kurangnya gerakan di hari  kerja.
Caranya aku usahakan tiga kali seminggu joging singkat di seputar kontrakan sejauh kira-kira 2 km. Lumayan lah udah berkeringat dilanjutkan dengan sit-up dan push-up ringan untuk otot perut.
Satu acara yang aku tunggu di weekend adalah lari pagi di "Bundaran Bintaro". Selain berkeringat, sosialisasi dengan bertemu banyak orang akan menambah semangat kita berolah raga.
Satu hal yang buat aku selalu rindu hari minggu adalah "Lontong Pecel" yang mak Nyuss...
Makan Enak..?? siapa takut. Asal sehat dan seimbang, mau makan apa aja mah hayuuk aja..
 
3. Menyemangati diri lagi dengan ikut Komunitas sehat yang bergaya hidup. Untuk satu hal ini aku masih ancang-ancang menabung membeli sepeda kumbang. Niatnya untuk "Bike to Work". Bila memang belum memungkinkan, bisa juga mengikuti acara komunitas sepeda yang sekarang banyak bermunculan.
Gaya hidup memang harus kita ciptakan senyaman kita ingin menjalaninya...

5 komentar:

Anonim mengatakan...

yeee... pecel emang enak! wkakaka...
hm.. ayo hidup sehat! :D

Bazoekie mengatakan...

Pecel memang mak nyuss kok mbak selain sehat.
Apalagi kalo pake olahraga dulu sebelum makan
Mareee...

Anonim mengatakan...

salam kenal. mungkin link berikut bisa menjadi bahan referensi.
http://www.melindahospital.com/melindahospital/modul/user/artikel.php

Mobil Keluarga Ideal Terbaik Indonesia mengatakan...

Bos bazokie , boleh tukeran link. ini link saya. Mobil Keluarga Ideal Terbaik Indonesia mohon dukungan dan supportnya

seo mengatakan...

jadi kabita kang hehe