Presiden Tua vs Presiden Muda


Pro-kontra tentang umur calon presiden seperti jadi tema usang dengan cover baru menjelang pesta demokrasi Indonesia delapan bulan lagi. Tetapi belakangan tema ini semakin menggelinding menjadi sebuah narasi besar diskusi masa depan kepemimpinan Indonesia. Bila dalam tulisanku tentang "kepemimpinan" sebelumnya aku bercerita tentang karakter pemimpin yang kita butuhkan. Sekarang aku lebih tertarik bicara sudut pandang Calon Presiden Indonesia di 2009 nanti.

Perdebatan Presiden Tua-Muda ini seakan menjadi obrolan yang ngalor ngidul yang berpotensi adanya distorsi wacana tentang kepemimpinan itu sendiri. Kasus pancingan Presiden PKS di Musykernas di Makassar tentang saatnya kaum tua minggir untuk memberi kesempatan muda meminggir dihadapi sinis oleh kaum muda (dalam hal ini Megawati yang digambarkan berang oleh Media). Sebetulnya urusan tua-muda bukan esensi utama dari president kita, tetapi esensi "perubahan dalam kepemimpinan" yang seharusnya jadi narasi utama yang terus menggelinding mendekati pergantian RI1.

Dalam Debat dan diskusi tua-muda ini di beberapa TV ("Debat" di TVOne dan Today's Dialog" di MetroTV) beberapa hari lalu, nampak sekali benturan ini rentan masuk pada perdebatan yang tidak cerdas dan elegan dan akhirnya menimbulkan kedengkian antar elemen masyarakat. Dalam pandanganku wacana yang seharusnya adalah tema perubahan itu sendiri, dan akan terjadi blunder politik jika isu ini tidak dikemas dengan baik, misal dikotomi tua muda itu sendiri. Tema akan lebih menarik jika Muda diartikan dalam pemikiran yang inovasi dan punya visi ke depan memperbaiki bangsa

Demam Obama dan angin perubahan dari Kaum Muda
Demam Obama sepertinya turut membawa optimisme angin perubahan politik Amerika dan Dunia. Tokoh "Balita" dari partai demokrat AS ini seakan menginspirasi Kaum muda untuk maju memimpin, tak terkecuali Indonesia. Beberapa tokoh muda mulai berani mencitrakan diri sebagai calon, walaupun sebagian masih belum secara terang-terangan. Fadjroel Rahman, mantan aktivis mahasiswa yang pernah jadi tahanan politik, Prabowo ketua HKTI dan mantan Komandan Kopassus, Tifatul ketua umum PKS (belum jelas juga maksudnya), Sutrisno Bachir ketua umum PAN (belum jelas juga arah iklannya), dan Rizal Mallarangeng  yang Kita Kenal sebagai host di "Save Our Nation" di MetroTV) adalah sebagian tokoh yang mengemuka. Semua sadar Pencitraan adalah modal penting seorang tokoh politik di era Informasi ini. Salah satunya lewat Iklan Politik untuk perkenalan diri ke masyarakat. Seberapa besar efektifnya harus kita lihat perkembangan ke depan. Tetapi sejauh yang aku aku lihat, apa yang mereka tawarkan belum terlihat jelas dan belum benyak beda dari sebelumnya.

Pemimpin Muda : Kenapa tidak?

Intinya sih aku tak mau mengkotakkan capres harus tua atau Muda.
Tetapi Negeri ini perlu perubahan...
Perlu digarisbawahi, jikalau masih berharap  pada yang tua sampai kapan kita harus berharap?
Dalam pandangan Yasraf Amir Piliang ;Bangsa-bangsa tak lagi dapat dipimpin generasi lama. Diperlukan pemimpin "Generasi Kuantum, "Pemimpin Muda"yang mampu secara cepat mengelola elemen sosial, ekonomi, politik, budaya dengan cepat dan adaptif terhadap perubahan yang terjadi (baca opini Kompas 22 Juli 2008). Pertanyaannya selanjutnya tentu kembali lagi ke kemampuan pemimpin. Satu dasawarsa cukup untuk yang tua berkuasa, bukan maksud mencela tetapi lebih ke evaluasi.
Kepemimpinan butuh perubahan, jika satu gagal kenapa tak coba yang lain?.
Jika yang tua gagal, kenapa tak coba yang muda?

11 komentar:

Belajar Dan Belajar mengatakan...

Bravo mas Bazoekei....
presiden muda,yes!
yang tua mundur saatnya momong ajah

Bazoekie mengatakan...

@keluarga amirul:memang mbak, saatnya yang muda muncul, sudah jenuh kok ngeliat yang muda di atas cuma komat-kamit tanpa hasil...hee thx atas apresiasinya...

Helman Taofani mengatakan...

Di banyak aspek, saya kok malah gerah sama stigma usia yang rada-rada konyol. Bahkan di sepakbola sekalipun, yang banyak make fisik dan stamina, aspek usia sering kali menipu. Ini malah presidensial, make isu usia.

Bener-bener negeri yang frustrasi.

Bazoekie mengatakan...

@helman
aku juga mikirnya gitu.Aku nganggep itu ungkapan kaum muda yang frustasi terhadap sistem.Di satu sisi ini wujud kegagalan Parpol dalam kederisasi. Isu ini sangat sensitif karena notabene tokoh yang masih eksis udah kemakan umur, dan kaum muda ga ada yang muncul.
Kalo istilah KOMPAS hari ini mungkin pasnya kita butuh "Pemimpin Berpikiran Muda". Bukan pada masalah umur muda atau tua.

Wulandari mengatakan...

Ngeliat Obama sama persis dengan jagoan F1 Lewis Hamilton, mereka memiliki wajah yang hampir sama serta rejeki karier yang sama, jadi ku sngt setuju tuch si muda diberikesempatan,, ciapa tau negeri kita ada perubahan benar ngakk

tyasjetra mengatakan...

aku setuju banget sekarang gilirannya orang muda utk jd presiden..
sebenernya, umur gak menjamin kemampuan memimpin..
yg penting, perlu disadari bahwa saat ini masyarakat Indonesia lg dalam keadaan yg susah,sah,sah..
gimana caranya presiden selanjutnya bisa sedikit demi sedikit mengangkat/memperbaiki keterpurukan keadaan ini..
N gak kalah penting juga, gimana cara memperbaiki citra/nama baik Indonesia di mata dunia..
sedih oi, kalo denger bule2 ngomongin bangsa kita..

rind, mengatakan...

setuju..
makna 'muda' sebenernya bisa disandang segala umur..
'muda' itu penuh idealisme..
dan pikiran idealis itu harusnya didukung dengan tindakan yang idealis juga (ga korupsi. red)
ga hanya 'berpikir idealis' (demo di jalan. red)

masalahnya sekarang, pemimpin kita selama ini menjadi 'muda' saat usia mereka remaja saja.. begitu tua, lupa-lah dengan segala idealisme..
heran`
^^;;;

Anonim mengatakan...

wah yang tanda tanya harusnya gambar ku. karena aku masih muda .so gw dukung persiden muda. ato k,lo persiden tua mending dosen saya aja: bpk amien rais

Bazoekie mengatakan...

@wulandari:
wah aku juga ngefans ma hamilton, muda dan berprestasi.
Yang Muda memang harus diberi kesempatan.
@tyas:
banyak memang PR buat presiden mendatang.citra buruk dan identidas bangsa terutama.thx mbak tyas.
@rind:
wah setuju banget tuh, muda kan pikiran bukan pengkotakan usia.
@murad:
ya monggo,jika itu kamu kan nambah lagi kandidat kaum muda.
Bravo kaum muda.
Btw, tentang Pak Amien, aku tahun 2004 tim sukses dia lo di kampus.cye...Tapi kayaknya dia ga hoki untuk urusan presiden.Mungkin Ilmunya lebih bermanfaatdi bidang pendidikan. Lihat saja di 2009.

Weber N-Seventy mengatakan...

gak usah di permasalah kan dikotomi tua-muda, yang penting mampu gak calon muda yang notabene terinspirasi dari Obama bersaing dengan yang tua ?, kalau mampu... ngapain mesti menyuruh kaum tua untuk mundur....
memalukan sekali namanya, seolah-olah kita kaum muda ini takut kepada yang tua sehingga memintanya untuk tidak mencalonkan...
katanya niru Obama ???
apanya yang mau di tiru ????!!!!
obama saja gak terlalu mempermasalahkan lawan2nya yang sudah tua...
he..he..
salam,

Bazoekie mengatakan...

@weber n seventy
setuju bung, muda sesungguhnya adalah dalam hal ide. Yang tua adalah sifat kekolotan dan tak mau berubah.
So muda adalah jiwa yang selalu merasa perlu berubah untuk kemajuan. he2...
salam kenal ya...