Uneg-uneg 100 tahun Kebangkitan Nasional


Minggu ini tak hentinya berbagai media mem-blow-up tema Kebangkitan Nasional yang kita peringati ke-100 di tahun ini. Aku ikut eforia ini dengan membeli beberapa media seperti: TEMPO edisi khusus, Kompas edisi kusus, dan berbagai informasi di dunia maya.
Apa makna  peringatan 100 tahun kebangkitan Indonesia?
Kebangkitan Nasional yang kali ini membawa makna penting bagi bangsa. Kita tahu bagaimana pada 20 Mei 1908 Dr. Sutomo, Dr Wahidin dan kawan-Kawan mendeklarasikan Budi Oetomo disemangati sebuah kesadaran. Kesadaran untuk bangkit dari ketertidasan, penjajahan dan ketertinggalan. Sebagaimana makna bangkit, pasti dimulai sebuah kesadaran. bangun dari tidur kita sadar bahwa kita harus segera beraktifitas dan berkegiatan. Bukan hanya terus menerus bermimpi tanpa adanya upaya mewujudkan mimpi.

Mimpi, Tersadar untuk Bangkit, Selanjutnya??
Aku sendiri berpendapat kebangkitan harus datang pada diri setiap insan.Kebangkitan tak bisa begitu saja berhenti pada tahap slogan bersama tanpa makna. perayaan seremonial adalah upaya hype aja. Yang terpenting adalah pencerahan di setiap pikiran kita. Anwar Gonggong, salah satu sejarawan yang kita miliki berucap "Kita banyak punya tokoh pintar, tapi tak banyak yang tercerahkan".Simple tetapi mengandung  esensi yang dalam.
Jadi mari menjadi bagian yang tercerahkan itu dengan kesadaran ;
- Sadar bahwa kita tak boleh berhenti mencari ilmu dan berjuang.
- Sadar bahwa masih banyak yang harus kita benahi...
- Sadar untuk segera bangkit dan Berubah, Mengubah keterketinggalan kita menjadi sebuah jalan untuk segera lari menuju kemajuan.

Hidup bukan berhenti pada tahap kita tahu,
tetapi harus secepatnya sadar apa sebenarnya yang harus kita lakukan setelah mengetahui...
Bermimpi adalah sebuah keniscayaan hidup optimis,
tetapi yang lebih penting cepatlah bangun dari mimpi dan mewujudkan mimpi itu....

Tidak ada komentar: