DPR vs Slank tentang Kehormatan.....


-DPR Kebakaran jenggot saat mengetahui lirik lagu "Gosp Jalanan"-nya Slank-

Anda tahu berita dan  gosip terbaru tentang kehebohan anggota Dewan di Senayan?. Gara-gara lirik lagu Slank terbaru yang berjudul  "Gosip Jalanan",DPR berencana mengadukan Slank karena beralasan menghina kehormatan Anggota Dewan dan merupakan pelecehan. Mungkin lirik lagu Slank terlalu keras tetapi apa yang menjadi alasan ketersinggungan adalah tentang "Kehormatan DPR". Kehormatan?, sebuah pertanyaan besar karena apakah pantas dewan yang tak pernah mempunyai nurani untuk membela rakyat yang diwakilinya menyebut dirinya terhormat?.
Coba hitung daftar kelam yang setidaknya menghilangkan kesan yang tak terhormat -bila tak ingin dikatakan sebagai penghianat rakyat-. Beberapa contoh kecil aja seperti ; Kenaikan uang tunjangan saat rakyat berada dalam krisis dan kesusahan ekonomi. Bukan sekali kasus saja sebenarnya, berkali-kali dengan alasan yang bermacam-macam pula seperti; Tunjangan komunikasi atau tunjangn lain dengan alasan memperlancar kerja dewan. Sebagai lembaga yang "Terhormat", masalah moral harusnya dipegang oleh anggota dewan, tetapi berbagai kasus menjadi pertanyaan besar bagaimana sebenarnya perilaku anggota dewan. Kasus Asusila perselingkuhan seorang aggota dewan dengan seorang penyanyi Dangdut yang dibarengi dengan video pribadinya yang heboh itu  adalah sebuah contoh yang membuat miris hati rakyat. Terakhir juga kasus suap  yang menimpa seorang anggota DPR dari FPPP M Amin Nasution, yang diduga menerima suap kasus pengalihan status hutan lindung. Ironisnya ketika ditangkap di sebuah hotel Jakarta dengan seorang pejabat Pemda Bintan Kepri (diduga oknum penyuap)
bersama 2 orang PSK. Kita tidak  tau apa fungsi mereka bersama mereka saat itu, tapi belakangan memang KPK meralat dua wanita itu bukan PSK tetapi teman dari Amin.

Untuk melihat lebih dekat gambaran kecil tingkah laku anggota dewan saat sidang, cobalah lihat 


Itu siapa yang ngorok itu....? Keluar saja..

Melihat fenomenat tersebut, tak ada salahnya Slank "menonjok" mereka dengan satu bait lirik  lagu dalam lagu "Gosip jalana"-nya yang belakangan hits lagi.
Coba simak aja deh:


GOSSIP JALANAN
 
Pernah kah lo denger mafia judi
Katanya banyak uang suap polisi
tentara jadi pengawal pribadi
Apa lo tau mafia narkoba
keluar masuk jadi bandar di penjara
terhukum mati tapi bisa ditunda
Siapa yang tau mafia selangkangan
Tempatnya lendir2 berceceran
Uang jutaan bisa dapat perawan
Kacau balau … 2x negaraku ini …
Ada yang tau mafia peradilan
tangan kanan hukum di kiri pidana
dikasih uang habis perkara
Apa bener ada mafia pemilu
entah gaptek apa manipulasi data
ujungnya beli suara rakyat


Mau tau gak mafia di senayan
kerjanya tukang buat peraturan
bikin UUD ujung2nya duit


Pernahkah gak denger triakan Allahu Akbar
pake peci tapi kelakuan bar bar
ngerusakin bar orang ditampat2

( Slank)


Aku salut dengan sikap Slank yang tidak takut dengan  ancaman DPR. Ini adalah sebuah proses kritik rakyat yang melihat perilaku penguasa yang tidak baik. Tapi akhirnya kita serahkan aja ke masyarakat yang menentukan,"Vox Populi Vox Dei" -suara rakyat suara Tuhan- begitu kata sebuah  jargon  demokrasi.
Matur Nuwun....

2 komentar:

Helman Taofani mengatakan...

*Vox Populi Vox Dei*

Dei = Deus = Dios = Dio = Tuhan

Bazoekie mengatakan...

he2, tepat man,kesalahan tulisan yang sangat mengganggu memang..ga tau lupa atau memang lagi eror menulisnya...
thx so much bro..